PROGRAM TRAUMA HEALING I

Posted by seniman solo on Rabu, November 17, 2010 No comments

Kamis, 11 November 2010 lalu, Komunitas Pekerja Seni Solo melakukan salah satu program peduli terhadap merapi yakni Trauma Healing. Program Trauma Healing ini dilaksanakan kali pertama di Halaman Gereja Katholik Dawe, Pluneng, Kebun Arum, Klaten, dan didukung oleh beberapa seniman dan kelompok seni.

Rombongan yang dipimpin oleh Jarot B Darsono, berangkat dari Wisma Seni pk. 13.30 WIB dengan armada 3 buah mobil, dan sampai di tempat pengungsian pk. 15.00 WIB. Sesampai di lokasi seluruh rombongan mempersiapkan diri dan mempersiapkan lokasi yang digunakan untuk melaksanakan program.

Program Trauma Healing dimulai pk 16.00 WIB dimulai dengan perfom dari Dwijaya dan Keluarga Kejar. Dalam perfom ini, anak-anak diajak berinteraksi dengan bermain bambu. Permainan bambu ini dikombinasikan dengan menyanyikan beberapa lagu anak-anak.

Kemudian perfom dilanjutkan oleh kelompok Sahita. Seperti biasanya, kelompok ini mengusung cerita dengan karakter nenek-nenek. Tema pertunjukkan mereka adalah tema yang juga mereka usung dalam pertunjukkan sebelumnya.

Setelah Kelompok Sahita, program ini dilanjutkan perfom dari Janthit S bersama seorang penari. Sajian yang mereka usung adalah nyanyian lagu balada dengan dikolaborasikan tari topeng. Tari topeng ini menceritakan 2 karakter yang berbeda.

Diakhir acara, program ini di tutup oleh Linda warga negara Inggris dan Laura dari Irlandia. Kedua warga negara asing ini adalah murid dari Suprato Suryadarmono atau kerap di panggil Mbah Prapto. Dalam program ini, mereka mengajak anak-anak untuk menggambar dan membuat topeng berbahankan kertas.

Program Trauma Healing ini mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat pengungsi. Hal ini dapat ditujukkan dengan ekspresi ceria warga ketika menikmati aktifitas yang ditawarkan oleh Komunitas Pekerja Seni Solo.